identifikasi masalah kenakalan remaja

 Kenakalan remaja merupakan perbuatan dalam bentuk penyelewengan atau penyimpangan tingkah laku yang dilakukan oleh remaja, berupa pelanggaran hukum menurut Undang-Undang hukum pidana, norma agama maupun norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat.

Problema terbesar pada pada umur remaja adalah kurangnya pengertian orang tua terhadap problem remaja itu sendiri. Orang tua sering membayangkan anaknya yang patuh dan suka menuruti perintah, namun ketika remaja menjadi keras kepala dan tidak mau mengindahkan perintah orang tuanya lag, maka kesalahpahaman antara anak yang telah remaja dan orang tua sering terjadi. Hal ini menambah permasalahan baru bagi remaja. Kadang remaja mengidentifikasi bahwa kabur dari rumah adalah alternative dari situasi keluarga yang tidak bias ditolerir. Ada dua kemungkinan bagi remaja yang melarikan diri dari rumah, dia akan kembali lagi ke rumah dengan apresiasi baru terhadap orang tua mereka atau kemungkinan untuk kembali ke rumah kurang.

Kecenderungan untuk tergabung dalam budaya anak jalanan (menjadi anak jalanan) menambah aliansi pelarian dari keluarga dan mengurangi kemungkinan untuk kembali ke rumah. Walaupun keputusan untuk melarikan diri dari rumah bisa mendatangkan berbagai hal negatif seperti kekerasan fisik, eksploitasi seksual, dan pecandu narkotika, penjarah toko atau menjadi pelacur.

A. Latar Belakang Masalah
Masa remaja adalah masa akan beralihnya ketergantungan hidup kepada orang lain. Dia mulai menentukan jalan hidupnya. Selama menjalani pembentukan kematangan dalam sikap, berbagai perubahan kejiwaan terjadi, bahkan mungkin kegoncangan. Kondisi semacam ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia tinggal. Pada sisi lain remaja seringkali tidak mempunyai tempat mengadu untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Sehingga sebagai pelarian remaja seringkali terjerumus, seperti mabuk-mabukan, narkotika dan tindak kriminalitas.
Kenakalan remaja sudah menjadi masalah di semua negara. Setiap tahun tingkat kenakalan remaja ini menunjukan peningkatan, sehingga mengakibatkan terjadinya problema sosial.
Lingkungan sangat berpengaruh besar dalam pembentukan jiwa remaja. Bagi remaja yang ternyata salah memilih tempat atau kawan dalam bergaulnya. Maka yang akan terjadi kemudian adalah berdampak negatif terhadap perkembangan pribadinya. Tapi, bila dia memasuki lingkungan pergaulan yang sehat, seperti memasuki organisasi pemuda yang resmi diakui oleh pemerintah, sudah tentu berdampak positif bagi perkembangan kepribadiannya.
Kenakalan remaja akhir-akhir ini yang sangat mengkhawatirkan adalah akibat pengaruh dari lingkungan sosial. Gejala-gejala kejahatan yang muncul merupakan akibat dari proses perkembangan pribadi remaja yang sedang berupaya mencari identitas diri.
Atas dasar itulah, maka penulis akan mencoba membahas masalah tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul: “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja Dan Cara Penanggulannya”.

B. Identifikasi masalah.
Sejalan dengan masalah di atas, maka identifikasi masalah berkenaan dengan penelitian sebagai berikut:
1. Dengan makin berkembang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang digalakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang sedikit mempengaruhi daerah sosial sekitarnya.
2. Dengan datangnya kebudayaan dari kota-kota besar, maka para remaja usia sekolah sebagian besar gaya dan perilaku orang-orang kota.
3. Kurangnya mendapat perhatian dari orang tua menyebabkan para remaja lebih suka mencari kesengan sendiri.
4. Kenyataan yang ada, kenakalan remaja selalu meresahkan masyarakat, maka orang tua, guru, dan masyarakat mencoba mencari jalan keluarnya dan penanggungannya.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja:
A. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi terhadap perkembangan seseorang.“Lingkungan adalah suatu pengaruh dari luar yang mempengaruhi perkembangan anak, rumah tangga, keadaan ekonomi, pendidikan dan tempat tinggal”.
B. Keluarga yang berantakan.
C. Lingkungan sosial dan budaya.

D. Cara Penanggulangan Remaja Sebagai Berikut:
1. Meningkatkan pengertian remaja akan dirinya.
2. Menciptakan hubungan baik dengan orang tua.
3. Pendidikan agama.
4. Bimbingan hidup bermasyarakat.