KORUPTOR adalah nama besar yang paling
ditakuti para penyandangnya, padahal dia
tahu dan berhak menyandangnya, tapi dia
paling tidak mau, karena dia ingin tetap dikatakan orang baik-baik. Lah
emangnya koruptor itu orang yang jahat toh, buktinya sekarang banyak kok
pejabat-pejabat yang disebut-sebut sebagai koruptor, sebetulnya dia pakai ilmu
apa sih, kok yang namanya koruptor itu kaya-kaya.
Saking populernya nama koruptor dan
banyak orang yang ingin tahu ilmunya. Ada sebuah perguruan yang tidak popular
membuka fakultas baru, yaitu FAKULTAS ILMU KORUPTOR.
Diluar dugaan ternyata fakultas ini
banyak sekali peminatnya, anak-anak dari lapisan apa saja ada, dari anak petani
sampai anak pejabat pemerintahanpun ada. Ketika seorang anak peserta ditanya
kenapa kamu kemilih fakultas ini, dia menjawab tanpa ragu, bahwa orang tuanya
ingin dia harus lebih baik dari orang tuanya, makanya orang tuanya memaksa dia
harus masuk fakultas ini, ditanya lagi memang orang tuamu siapa, dia tampak
sedih , orang tua saya sekarang masih dipenjara tapi orang tuanya masih mampu
membiayainya untuk kuliah. Karena orang tuanya tak punya ijasah fakultas ini,
katanya.
Ketika
dimulai perkuliahan seorang dosen datang menuju ruang kuliah yang paling besar
di kampus itu, karena dia yakin pasti banyak mahasiswanya. Alangkah terkejutnya
ia ketika memasuki ruang kuliah ternyata kosong, tapi ia tak perduli karena ia
punya kewajiban harus mengajar walau tanpa seorang mahasiswa dibangku
kuliahnya, ia tetap mengajar seperti layaknya seorang dosen.
Selidik punya selidik ternyata dosen ini
tahu kalau semua mahasiswanya sebetulnya mengikuti kuliahnya tapi semua sambil
mengintip, kenapa begitu, sebab ketika dosen ini mengajar dua orang KPK
mengawasi berdiri di pintu ruang kuliah. Makanya jangan dipublikasi kalau membuka fakultas ini,
kritik presiden .
Ada seorang mahasiswa bertanya pada
dosennya yang berkepala bota. Pak kenapa bapak bisa botak begitu kepalanya, apa
karena banyak mikir, apa karena salah pakai sampo, apa karena sering disisir,
apa karena bapak kebanyakan makan petai cina, apa karena sering kesetrum, atau
kenapa Pak? Sang dosen yang sudah bergelar professor ini, diam sejenak sambil
garuk-garuk kepala dan berjalan kearah cermin diruang itu, dia berkaca dan
terkejut , sambil kedua tangan memegang kepalanya, ha dimana kutaruh
rambut-rambutku, atau ada yang mencuri semua rambutku, luar biasa itu pencuri
sampai-sampai aku tidak terasa sedikitpun rambutku dicuri semuanya.
Ketika hasil ulangan berhitung dibagikan,
seorang murid yang agak pinter dan agak keblenger memprotes pada gurunya, padahal
nilainya sudah baik dapat 90 dan salah cuman satu. Kenapa ini disalahkan pak, lah kamu kan tidak memberi
jawaban pada soal ini, aduh
pak................ saya tulis atau tidak kan sama saja,................... 5
dikurang 5 kan kosong ……………..saya tulis 0 dengan tidak saya tulis kan sama saja
pak ( pengertiannya kosong.)
0 comments:
Post a Comment